Hai kawan
semua apa kabar?? Semoga dalam keadaan sehat selalu. Oke kawan sekalian dalam
artikel ini saya akan sedikit membahas
Hidup tidak
bahagia sebenarnya berasal dari pikiran yang sakit. Arti sakit menurut saya
adalah ketika pikiran tidak bisa membedakan antara baik dan buruk. Bila pikiran
samasekali sudah tidak bisa membedakan hal yang saya sebutkan tadi. Atau
mungkin saya tambahkan sedikit tentang orang yang sakit jiwa hehe. Jiwanya yang
sakit atau pikirannya? Sedikit bingung untuk menterjemahkan “sakit jiwa”.
Perasaan jiwa itu tidak pernah sakit dech. Mengulang yang tadi ketika pikiran
sudah tidak bisa membedakan antara baik dan buruk. Itu menunjukkan bahwa
pikiran sudah sakit kronis. Hal yang lain penyebab pikiran sakit adalah terlalu
capek karena diekspolitasi untuk bekerja keras. Bukan dalam artian bahwa
pikiran itu disuruh mencangkul atau disuruh membajak ya hehehe!. Seperti halnya
sepeda motor ketika mesin sudah mencapai titik panas tertentu karena terus
digenjot untuk menempuh perjalanan jauh, maka akan berhenti sendiri. Hal itu
disebabkan karena kapasitas mesin melebihi normal. Tentu hal itu penyebab mesin
itu cepat rusak. Saya bisa bilang bahwa analoginya pikiran itu seperti mesin.
Kunci hidup bahagia itu sebenarnya
sederhana. Sebelumnya akan saya berikan contoh penyebab kesemrautan hidup ini
atau lebih tepatnya antagonis dari hidup bahagia. Sesuatu yang dibeli secara
terburu-buru. Kredit barang disana-sini. Manusia yang tidak menerima kodrat dan
menyalahi aturan hukum universal juga penyebab hidup tidak bahagia. Eksploitasi
baik SDM maupun SDA yang berlebihan adalah basis dari kekacauan dunia. Modernisasi
secara fisik tepatnya mungkin yang saya bisa gambarkan untuk keadaan ini. Hal
lain yang sifatnya membangun jiwa atau modernisasi kedalam itu sangat kurang.
Oke saya kasih tahu satu kunci hidupbahagia. Yaitu selalu bersyukur dalam keadaan apapun itu. Entah itu sesuatu
yang membuat pikiran itu senang untuk sementara ataupun duka yang membuat
pikiran kacau dalam sesaat. Keadaan pikiran yang damai dapat diperoleh dengan
jalan Yoga, Meditasi, Olah Raga secara teratur untuk menjaga keseimbangan
tubuh. Makan makanan yang sehat.
Kunci hidup bahagia yaitu ketika
kebutuhan lahiriah dan rohaniah seimbang. Contoh yang lain ketika kita
ditempatkan pada masalah yang pelik. Disana kita dijuji untuk memposisikan
pikiran agar tetap tenang dan disisi lain mencari solusi untuk pemecahan
masalah yang sedang dihadapi tersebut. Melalui intelektual dan pembelajaran
yang diperoleh dibangku sekolah maka saat itulah peran ilmu yang kita miliki
untuk menuntaskan masalah. Sedangkan kebutuhan rohaniah yaitu kebutuhan yang
senantiasa untuk mengembangkan budhi,jiwa sehingga lebih sadar bahwa hidup ini
tidak sekedar makan, mengumpulkan kekayaan,memiliki keturunan, mencapai
ketenaran dll. Oke kawan Evolusi roh atau jiwa akan kita bahas di lain
kesempatan pada artikel yang lain pula. Sekian dan terimaksih kawan sudah
berkunjung ke blog saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon berkomentar yang sopan. Terimkasih